Setelah mengunjungi Deoksugung Palace, destinasi selanjutnya adalah mengunjungi Namdaemun Market. Sebenarnya bisa saja naik bus dari depan Deoksugung Palace, tapi entah mengapa cuaca enak sekali untuk berjalan kaki. Bukan, sebenarnya alasan utamanya adalah karena gw ga tau mau naik bus yang nomor berapa hahaha. Dengan kemampuan membaca hangul yang cupu di halte bus, gw mencari-cari tulisan “Namdaemun”. Tapi pada akhirnya gw menyerah dan memutuskan mencari alternatif lain.
Sambil dicek rute perjalanannya, menurut peta, letak posisi Namdaemun Market tidak jauh dari Sungnyemun Gate yang ternyata bisa ditempuh dengan berjalan kaki 10 menit saja. Baiklah, hitung-hitung olahraga dan menghemat biaya transport. Jadilah gw berjalan ke arah ikon kota Seoul selanjutnya, yaitu Sungnyemun Gate.
Sungnyemun Gate, atau bisa disebut dengan Namdaemun Gate, merupakan harta karun paling berharga di Korea yang berfungsi sebagai pintu masuk selatan dari Seoul City Wall. Pada tahun 2008, telah terjadi kebakaran dan beberapa bagian hancur, namun telah direstorasi kembali menggunakan metode tradisional pada tahun 2013. Maka dari itu, Sungnyemun sangat berarti sekali bagi warga Korea dan gw tentunya. Berkat monumen ini, gw merasa percaya diri karena destinasi Namdaemun Market sudah ada di depan mata.
Pintu masuk Namdaemun ada banyak, kebetulan gw masuk dari pintu masuk no. 2 yang berada di jalan Namdaemun-ro. Namdaemun Market adalah pasar terbesar di Korea. Toko-toko yang tak terhitung menjual berbagai macam pakaian, peralatan rumah tangga, peralatan dapur, dan tentunya makanan. Terkenal dengan harga yang murmer serta keramahan para pedagang, jelas donk turis-turis senang sekali mengunjungi tempat ini.
Betapa segarnya mata ini melihat-lihat barang murah dan cocok untuk dijadikan oleh-oleh buat orang rumah (maklum biaya hidup di Korsel agak menyayat hati gitu). Jadi, di sini gw belanja makanan untuk oleh-oleh. Memang benar, kalau dibandingi dengan tempat lain, harga jualnya bisa lebih murah. Lumayan, selisih harganya bisa dibeli dengan 1 set kimbab dan air mineral 7-11. Kesalahan terbesar gw adalah belanja di Namdaemun Market pada pagi hari. Karena dengan begitu, bawaan belajaan jadi banyak dan mau ga mau harus kembali ke penginapan untuk disimpan dulu. Kebayang kan jalan-jalan ke destinasi selanjutnya bawa-bawa kresek besar.
Perasaan takut kalap tiba-tiba muncul dan langsung membisik ke hati bahwa sudah saatnya pulang ke penginapan untuk menyimpan barang belanjaan, sekalian makan siang dan sholat. Suhu udara juga semakin menurun, kesempatan baik untuk berganti ke pakaian yang lebih hangat.
Penginapan gw berada di daerah Hongdae. Kalau dari Namdaemun Market naik subway, pasti ada transit ganti kereta. Berhubung mood gw lagi ga pengen banget banyak jalan di bawah tanah untuk ganti kereta, gw memilih untuk berjalan di trotoar saja sambil menikmati suasana kawasan bisnis kota Seoul. Untung aja gw memilih berjalan di trotoar, karena gw jadi bisa nemu Ahjussi yang sedang berjualan peralatan makan dengan harga miring!! (tapi yaa akhirnya cape juga sihh, dan istirahat di hostel jadi ngaret 2 jam).
Destinasi selanjutnya: Namsan Seoul Tower & Myeongdong Area
Informasi umum tentang Namdaemun Market:
Jam buka:
00:00 ~ 23:00 (Tergantung toko, tutup pada hari Minggu)
Menuju ke sana:
Exit No. 5 dari Hoehyeon Station (Line 4)
Informasi umum tentang Sungnyemun Gate:
Biaya masuk: Gratis
Jam buka:
09:00 ~ 18:00 (Tutup pada hari Senin)
Menuju ke sana:
Jalan sekitar 8 menit dari Exit No. 5 dari Hoehyeon Station (Line 4), Exit no. 4 dari Seoul Station (Line 1)
